Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Obsesi Cinta Monyet

 

gadis bali
Gadis Bali tahun 1920-30

Aku menyukaimu ketika waktu masih kecil. Pelan tapi pasti, cinta itu terus tumbuh meski kusadari bahwa itu cinta monyet. Tak bisa ku hindari memen-momen menggemaskan. Setiap padangan mataku selalu tertuju padamu. Aku gagal paham tetang cinta karena masih terlalu dini untuk mencintaimu.

Iman cinta yang telah kujalani tampak tak seimbang dengan ekspektasiku. Merana risau, aku tertelan ludahku sendiri. Masa cintaku diambang batas kehancuran. Aku berusaha memahami etnografi kepribadianmu yang tak bisa kutebak.

Aku menggila dan terus menggila, ketika mulai tumbuh menjadi pria dewasa. Rasa ini terus kusimpan dan kusimpan, kurelakan diriku terus mencari engkau disetiap sudut-sudut kota berdebu.

Tersentak batinku, mataku menjadi kaget dan kaku, ternyata kau telah beruban, rambutmu kian menipis, tak secantik dulu. Oh kekasih idaman, ternyata kau telah menua dan keriput. Mengapa kita tak dilahirkan dalam tahun kelahiran yang sama? Oh betapa kejamnya waktu


Ukur, 26/01/2024


Posting Komentar untuk "Obsesi Cinta Monyet"