Inbaren Nama Ikan dalam Bahasa Biak

 

IMBAREN (Acanthurus triostegus Linnaeus)

Dalam bahasa Biak, ikan ini disebut INBAREN dibaca IMBAREN. Secara etimologi Inbaren (In berarbaren) berasal dari dua suku kata "In" dan "Baren". In berarti ikan, dan baren (rarbaren) berarti terbawa arus/bermain ombak atau arus gelombang. Inbaren selalu menghadapi gelombang laut atau arus laut ketika mencari makan di pesisir laut. Kendati di hantam gelombang laut tapi tak bisa di pisahkan satu sama sebagai kelompok. Mereka akan kembali pada posisi mereka. Sehingga dalam perumpamaan atau filosofi hidup orang Biak, ikan ini kerapa digunakan dalam menujukkan kehidupan masyarakat suku Biak. 

Imbaren (Sumber: FB Febby Prb Yeninar, 2023)

Nama ilmiahnya Acanthurus triostegus Linnaeus. Bahasa Inggris ikan ini disebut Convict surgeon. Salah satu ikan yang sering di konsumsi masyarakat Biak Numfor. Ikan ini mudah didapat di laut dengan cara ditembak atau jaring menggunakan pukat (pam). 

MORFOLOGI INBAREN

Secara morfologi Inbaren memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dari jenis ikan lain, yakni memiliki garis-garis pada sekujut tubuhnya. 

Sebagai bahan edukasi, kami buatkan sebuah cerita fiksi tentang ikan Inbaren dan manusia yang mengisahkan tentang hal-hal yang dipikirkan manusia dan yang dilakukan oleh masyarakat. 

INBAREN: Insos Banyak Rencana

Inilah kisah nyataku, kalian gak mau percaya silahkan aja, gak papa, aku gak marah. Tapi, benar ini historiku, selama berabad-abad aku belum menemukan sosok wanita pendamping hidupku. Suatu hari, musim "Wampasi", musim di mana limpahnya hasil laut. Biasanya masyarakat di Biak dan di pulau Numfor menyambut momen Wampasi dengan penuh sukacita, hangat dan gembira. 

Di saat orang lagi senang-senangnya di laut mencari ikan, saya hanya terdiam tanpa tujuan hidup. Hanya memikirkan sosok wanita Binsyowi yang menjadi pendampingku. Tiba-tiba, aku kalungkan satu ember full air dingin di atas kepalaku. "Ko stop menghayal baru ko lagi ke laut cari ikan, dong ada snapmor di laut", teriak Awin-ku, sembari kumenerima dengan ikhlas kata-kata emosi dari Awin-ku. 

Aku sadar, aku seorang pria tak berguna. Tapi, dalam hati, aku ingin bangkit dan berubah. Aku gak mau Awin-ku terus mengomel, ngambek gara-gara aku. Aku pun berjalan ke laut dengan tatapan kosong, di tangan kananku memegang kalawai yang dalam bahasa Biak disebut Pasan. Ketika pas berada di air laut, seekor ikan yang dalam bahasa Biak disebut INBAREN menyapaku, "Kaka macam ko muka malas kah, Ada masalah kah? Ko blum monetisasi FB Pro kapa, jadi macam tra semangat begitu?" 

Aku tak merespon ikan itu, hanya dalam hati aku bertanya-tanya 'kok bisa ya ikan ini berbicara. Bahkan sampai tahu kalau aku juga main FB Pro'. Dengan nada lesuh kuberkata, "INBAREN sebenarnya sa ini ingin punya Insos Love You, tapi sampe skarang belum ketemu juga". Inbaren (Imbaren) bilang, "Ko sabar karena sabar itu subur, besok jam 2, ko ke pasar ikan, di sana akan ada Insos satu yang duduk jualan ikan Inbaren. Ko usahakan beli depu ikan itu habis. Setelah itu ko tanya dia, Insos ko dari Numfor kah?"