Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Myos Mapi Pulau Lemon dalam Sejarah Masa Lalu

Lukisan Rumah dan masyarakat Nusmapi (Myosmapi, pulau Lemon) tahun 1837. 

Nusmapi, Myos Mapi dan Pulau Lemon adalah tiga nama yang merujuk kepada satu pulau yang terletak di teluk Doreri, Manokwari. Secara administratif Nusmapi masuk dalam pemerintahan administratif kelurahan Kwawi, Kecamatan Manokwari Timur, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat.  Pulau ini unik sebab memiliki latar belakangan sejarah masa lalu dan menjadi salah satu pulau yang tidak luput dari persinggahan para penjelajah Eropa di masa lalu.   

SEJARAH NAMA PULAU NUSMAPI

Nama Nusmapi atau Myos Mapi berasal dari Bahasa Biak atau yang disebut juga Bahasa Numfor. Nama ini diberikan oleh orang Numfor-Doreri etnis Suku Biak yang mendiami tanah Doreri, Manokwari sejak lama.  

Arti dari nama Nusmapi (Meos Mapi) ini dijelaskan dalam catatan C.B.H. Von Rosenberg dalam bukunya "Reistochten naar de Geelvinkbaai op Nieuw-Guinea in de jaren 1869 en 1870", dijelaskan bahwa "Meos" berarti pulau, sedangkan "mapi" berarti rata. Jadi, Meosmapi berarti pulau yang rata atau pulau yang datar. Ini cocok dengan topografi pulau tersebut dimana daratan pulau tersebut rata dan tidak berbukit atau gunung. 

Secara etimologi kata bahasa Biak untuk "mapi" berasal dari kata "maper" yang berarti tempat yang rata. Orang Doreri memberi nama sesuai dengan keadaan, bentuk, lingkungan tempat tersebut. Selain nama Nusmapi, Meos/Mios Mapi, pulau ini disebut juga dengan nama "Poeloe/Balo Lemon" (pulau Lemon) seperti terdapat dalam catatan Zendeling J.L. Van Hasselt (1888) dan F. S. A. Clercq (1893). '
Di antara pulau-pulau di pesisir ini, seperti rangkaian tanaman hijau yang hidup, terletak pulau kecil rendah Meos Mappi atau Pulau Lemon, terumbu karang datar yang ditumbuhi vegetasi subur". Tulis J. L. Van Hasselt dalam Gedenkboek van een vijf-en-twintigjarig zendelingsleven op Nieuw-Guinea (1862-1887:2; E. Nijland, 1888), hal. 2. 

Menurut De Clercq (1893:115), "Mios Nusmapi" atau "Pulau Lemon" sering digunakan orang Numfor Doreri yang tinggal di daerah sekitar sebagai tempat penguburan jenazah.  

Mios Mapi dalam Catatan Bangsa Eropa 1775-1800-an

Hasil studi literatur menunjukkan bahwa bangsa Eropa pernah menyinggahi pulau tersebut. Catatan tertulis pertama yang menyebut dan mendata tentang pulau ini berasal dari abad ke-18. Penjelajah Skotlandia, bernama Thomas Forrest, adalah orang Eropa pertama yang mencatat tentang Nusmapi pada tanggal 28 Januari 1775. Dalam catatannya, ia menyebut pulau ini dengan nama "Mafmapy (Meosmapi)". Bahkan membuat sketsa/gambar peta pulau Nusmapi pada 1775.  

Peta Lukisan pulau Mios Mapi pada 1775 oleh Thomas Forrest. 

Peta pulau Nusmpi pada tahun 1775, menunjukkan bahwa sudah ada penghuni di sana, ini bisa terlihat dari gambar rumah dan deskripsi keterangan dalam peta tersebut.  


Peta Lukisan pulau Mios Mapi pada 1775 oleh Thomas Forrest. 

Pada tahun 1820-an, datanglah para penjelajah dari Perancis dibawah pimpinan 
Jules Sébastien César Dumont d'Urville. Di Doreri, Manokwari mereka banyak mencatat berbagai tentang budaya dan tradisi Suku Biak di Manokwari. Beberapa pelukis yang ikut bersama Dumont, terlibat dalam membuat sketsa atau gambar masyarakat Doreri, rumah, dan keadaan alam sekitar. Dan, yang begitu menarik perhatian kita dalah lukisan/gambar pulau Nusmapi seperti terlihat pada gambar di atas yang dilukis tahun 1837.   

Penulisan Nama Pulau Nusmapi

Buku-buku tua Eropa sejak tahun 1700-1800-an menulis nama pulau tersebut dengan berbagai sebutan dalam bahasa Biak seperti "Masmapy", "Noesmapi", "Meos Mapi", dan "Mios Mapi", "Meos Noesmapi" (Pieter Jan Batist Carel Robidé van der Aa, 1879; Wichmann, Arthur, 1909, 1917). Berbagai perincian tentang pulau kecil Nusmapi memberikan informasi kepada kita bahwa pulau ini telah dikenal sejak lama oleh bangsa Eropa maupun para pelaut nusantara di masa lalu.  

CATATAN: Artikel ini akan terus diupdate sehingga memberikan pengetahuan berharga mengenai pulau Myos Nusmapi alias pulau Lemon. 

Posting Komentar untuk "Myos Mapi Pulau Lemon dalam Sejarah Masa Lalu"