Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Si Burung Nuri Sang Poliglot dari Papua

burung nuri papua


Arnout Vosmaer (1720-1799) seorang peneliti sejarah alam dan kolektor mencatat kisah epik di abad ke-18 tentang sang burung Nuri yang asalnya dari pulau Papua. 

Vosmaer mencatat dalam bukunya "Beschryving van eene fraaije Oost-indische papegaay-soort" (1769), bahwa burung Luri yang berasal dari Papua menguasai empat bahasa dengan jelas. Di pagi hari burung ini akan menyanyikan sebuah lagu ditemani tuannya, yang sangat setia kepada burungnya. 

Suatu hari, Nuri Papua ini tidak melihat tuannya, ternyata tuannya telah menjualnya seharga lima ratus gulden kepada orang lain. Apa yang terjadi, burung ini begitu setia kepada tuannya sehingga ia mati beberapa hari kemudian. 

Lukisan dibawah ini merupakan lukisan gambar burung Nuri Papua yang diceritakan di atas yang dilukis oleh seniman Eropa pada 1769, yang menunjukkan ekspresi sedih dari sang burung yang ditinggalkan tuannya.

Sejarah perdagangan dunia mencatat bahwa di masa lalu banyak sekali burung-burung endemik tanah Papua menjadi komoditas berharga di zaman dulu. 

Posting Komentar untuk " Kisah Si Burung Nuri Sang Poliglot dari Papua"